Thursday, May 23, 2013

FANCREATIVE: Komik "Bidadara Kampus"

By: @nindyaff


FANCREATIVE:

 By: Meilita Vebby
 
Lita sedang memandangi langit yang penuh dengan bintang-bintang yang berkelip indah dilangit pada waktu malam itu. Ia sedang memikirkan mantan kekasihnya yang baru saja putus.
“tega banget sih dia sama aku, aku sangat mencintainya tapi kenapa dia meninggalkan aku untuk orang lain” curahan isi hatinya yang ia ceritakan pada teman cowoknya
“sudahlah mendingan kamu lupain dia dan kamu cari cowok lain” afgan (temannya)
“tapi kan gan, nyari cowok itu gak semudah yang kamu fikirkan”lita
“memang apa sulitnya sih mencari penggantinya” afgan
“aku harus mencari seseorang yang benar-benar mencintai aku” lita
“aku mencintai kamu” afgan
“gak usah bercanda deh” lita
“aku serius, aku sayang sama kamu dan aku bisa jagain kamu seumur hidupku, kamu mau kan jadi kekasih aku” tatapan afgan tajam
“kalo memang kamu benar-benar sayang sama aku, oke lah aku mau” jawab lita
 

FANCREATIVE:

 By: Prima Suci

Dentingan nada yg kau putar..
Membuat hidup kami terpana ..
Tertuju pada satu titik cahaya kecil tapi.bermakna..
Tak ada kata yang mampu terungkap..
Yang ada hany teriakan-teriakan cinta..
Entah kau merasa atau bukan..
Tapi kami berdiri disini ..
KarnaMu.suaraMu.lembut kasihMu..
Wahai pendawai nada Cinta..
Tersamat nama yg bgitu dalam tertera di jiwa dan sanubari kami..
Apapun tentangmu.bagaimanapun dirimu..
Tenanglah wahai Pendawai Cinta ..
Kami smua ada di belakangmu..
Sebagai penyemangat.pemberi hembusan cinta dalam lubuk jiwa dan hati yg tak tertahan..
Kami adalah kamu..
Dan kamu adalah stengah jiwa cinta untuk kami..
Untukmu Afgan Syah Reza Pendawai Cinta untuk kami..
Afganisme untuk Afgan...
Afgan slalu dalam jiwa Afganisme..
We love you Pendawai Cinta..

FANCREATIVE: Kalau Tuhan Ijinkan..

By: @Flow_Lea

Aku tak tahu kapan tepatnya aku mengenal  dia, murid baru yang masuk di kelasku .Yang ku ingat waktu itu aku masih duduk di kelas 2 SMU. Aku dengar dia dapat beasiswa sehingga bisa masuk SMU 34. Salah satu SMU favorit di Jakarta.
Sejak cewek itu masuk, semuanya berubah. Dia saingan terberatku di kelas. Sebelum ada dia. Nilaiku selalu lebih unggul dibandingkan teman-teman di kelasku.Walaupun aku bukan cowok populer, temanku tidak banyak karena aku pemalu, jarang belajar dan sering tertidur di kelas, tapi nilaiku tak pernah kurang dari 8. Aku jago pelajaran ekonomi. Setiap ada lomba bidang studi ekonomi pasti aku yang selalu diminta untuk mewakili kelasku.
Namanya Tiana....Setiana Dewi
Dia sangat pintar...Di semua pelajaran dia selalu unggul .Tapi aku kurang menyukainya .Dia tidak jelek kok..cantik malah. ramah, rambutnya panjang  selalu diikat rapi , walaupun aku lebih suka kalau rambutnya di urai.Tambah cantik. Tapi sejak ada Tiana , dia jadi favorit semua guru, favorit semua teman kelasku yang butuh contekan PR  atau tempat bertanya kalau ada pelajaran yang tidak mengerti.  Dulu, aku yang di posisi itu, namun sekarang...apakah aku iri? Ya memang aku iri pada gadis itu.
“Afgan.”   Gadis berambut panjang itu  memanggil dan menepuk punggungku dan tanpa kupersilahkan dia sudah duduk disebelahku. Membuyarkan kosentrasi ku yang sedang mendengar lagu favoritku.
“Lagi dengar lagu apa?”Tanya Tiana.
“Ya?” aku membuka earphone tanpa menoleh padanya.“Oh..lagu coldplay. Ada apa?”
“Pak Anwar kasih tugas kelompok projek akhir , Kamu mau kan masuk kelompokku?” Tanya Tiana
“Hmmmm...maaf aku sudah masuk grup nya Fajar.Sorry ya.” Jawabku datar.  Hati ku jadi tak enak.Kenapa aku harus berbohong? Padahal aku belum masuk grup manapun.
Terlihat mimik kecewa di wajah gadis itu. Namun dia tetap tersenyum. “Okey, ga papa kok. “

FANCREATIVE: Ketika Aku Menemukanmu

By: Utari H 

Perempuan berwajah oriental itu membuka pintu dengan perlahan kemudian
menyembulkan kepalanya dari balik pintu. Berniat memeriksa putri
tunggalnya apakah sudah tidur atau belum mengingat ini sudah lewat
dari jam tidur. Keningnya mengkerut, memandang heran pada perempuan
berumur 9 tahun yang bergelung resah di balik selimut bergambar Hello
Kitty, namun matanya belum terpejam sama sekali.

Dengan langkah perlahan ia memasuki kamar putrinya. Membuat sang
pemilik kamar terkejut melihat kedatangan Ibunya yang tiba-tba.
Alih-alih begitu, ia langsung mendudukkan diri di tengah ranjang.

Ibu dari bocah itu mendudukkan diri di pinggir ranjang putri kecilnya,
tersenyum sebentar lantas mengulurkan tangan untuk sekedar mengelus
puncak kepala putrinya, “Kenapa putri cantik bunda belum tidur, hm?”

“Belum mengantuk, Bunda.” Jawabnya seraya merengek. Bibirnya
mengerucut imut, membuat sang Ibu tertawa kecil.

“Kenapa belum?”

Bocah itu menggeleng lemah dengan pipi yang menggembung.

“Hei, tidur sayang. Besok kan sekolah.”

Dengan lembut perempuan itu membaringkan anaknya. Sementara tangannya
membenahi selimut yang menutupi tubuh putrinya agar tidak kedinginan
nantinya.

Bocah itu mengerucutkan bibirnya lagi dengan kening berkerut lucu.
menampilkan pose berfikir yang menggemaskan. “Bagaimana jika Bunda
bercerita sesuatu padaku? Agar aku cepat mengantuk.”

“Cerita apa?” Tanyanya. Alisnya terangkat sebelah, bingung.

“Cerita masa lalu Bunda saja ketika awal mula bertemu Ayah. Ah, iya
benar! Ayo ceritakan, Bunda.”

Perempuan menginjak kepala tiga itu tertawa kecil menanggapinya.
Cerita masa lalu? Huh, memalukan saja. Lihatlah pipinya merona
sekarang.

“Ayolah, Bunda!”

Iris coklat itu menatap putrinya dengan lembut. Bingung sendiri, apa
mungkin hal sememalukan itu harus diceritakan?

“Hei, kenapa harus bercerita seperti itu, hm?”

Bocah imut itu nampak mengetukkan jari telunjuknya ke dagu
berkali-kali, membuat gerakan tubuh yang sedang berfikir.

“Aku kan ingin tau. Ayolah, Bunda!”

Dengan lembut ia mengacak pelan rambut anaknya. Perempuan itu
tersenyum malu. Mengingatnya saja membuatnya merona sendiri dan malu.
Bagaimana jika harus menceritakannya pada putrinya? Ya ampun.

“Baiklah.”

Dengarkan... Ini hanya sebuah kisah sederhana, sayang.

                                                          ***

Wednesday, May 22, 2013

FANCREATIVE: Pesan Cinta


By: @Anggun_triara

Pagi ini keshia kembali berangkat sekolah setengah jam lebih cepat dari biasanya, karena ada misi yang harus dia selesaikan pagi ini. udara pagi yang menyeka rambutnya dari sela-sela jendela bis membuatnya nyaman. Ditambah suasana bis kota yang belum terlalu ramai,,yaahh…hanya siswa yang terlalu rajin sepertinya yang berangkat sekolah sejak pukul 6 pagi (padahal sekolah masuk pukul 7.30) :D tapi lagi lagi ini disebabkan oleh misinya yang amat sangat penting.
Turun dari bis Keshia langsung melirik jam di pergelangan tangan kirinya 6.20. Yupz!! waktunya tepat, sekolah masih kosong hanya ada mang Udin sang penjaga sekolah yang sedang menyapu halaman.

“pagi mang!!!” sapa Keshia ceria
“pagi.. wahh,subuhan nieh mbak ??” tanyanya sambil meledek Keshia
“hahaha iya nieh mang,biasa masih soal misi yang kemarin” jawab Keshia tersipu.
“ooh.. yo wiss. Semoga berhasil ya mbak. Tak bantu doa” 
 “iya mang,makasih” jawabnya sambil berlalu
 
Yahh,mang Udin adalah salah satu orang yang mengetahui misinya ini. karena berkat beliau Keshia bisa meminjam kunci sebuah kelas dimana kelas tersebut menjadi tujuan utamanya pagi ini. bukan, itu bukan kelasnya. “kunci keramat” itu adalah kunci kelas kakak tingkatnya.
Berjalan menyusuri koridor sekolah yang sepi sambil ditemani semilir angin, entah mengapa Keshia malah membayangkan sedang berjalan dengannya :D dia gila, ya keshia memang tergila-gila pada seseorang itu. Kelasnya berada di lantai 3 gedung sekolah ini, karena berjalan sambil berkhayal Keshia pun tanpa terasa telah sampai di kelasnya. Keshia mendongakkan kepalanya, 12ips2 yaah..inilah kelas yang dia tuju. Dengan perlahan Keshia membuka kelas yang masih terkunci rapat itu, menuju bangku nomor tiga yang berada di barisan kiri pojok kelas. Keshia tersenyum menatap bangku kosong itu dan segera meletakkan sebuah surat yang terdapat didalam sebuah botol plastik yang dihias pita cantik. “tuhan, tolong aku sampaikan pesan ini padanya, agar dia tahu bahwa kini aku jatuh cinta” ucapku dalam hati sembari meletakkan botol berisi surat itu di laci mejanya. Kau tahu, Keshia selalu deg-degan setiap kali menjalankan misi rahasianya ini. padahal Keshia sudah menjalani ini selama 3 bulan :D
* * * **

Tuesday, May 21, 2013

Pelukan Afgan HUT 24th Afgan

Dalam rangka merayakan Ulang Tahun Afgan yang ke 24thn, Afgan mengajak Afganisme utk berbagi kasih dengan teman-teman dari Panti Asuhan.

Acara akan diadakan pada :
Hari/ tanggal : Senin, 27 Mei 2013
Waktu           : pk.13.00 - 15.00
Tempat         : Rumah Yatim
                      Jl. Kemang Utara No.21A Jakarta Selatan Telp.021-718.2502

Bagi Afganisme yang mau ikut, kalian bisa mulai mendaftar mulai dari sekarang. Karena peserta terbatas.
Kalian WAJIB membawa 5pcs buku tulis dan mentransfer uang sumbangan untuk panti sebesar Rp 20.000,- yang ditransfer ke rek.BCA Trinity Artist Management 350.301.7080.

Kalau sudah transfer, harap konfirmasi ke twitter @satUnity atau ke inbox fanpage UnITY.

(by: Unity)

FANCREATIVE: Mencintai Penuh Kasih

By: @HaizahFadhila

Dahulu aku sendiri... Merasa SEPERTI BINTANG.
aku melihatmu seperti KLISE.
ENTAH apa yg kurasa saat melihatmu.
WAJAHMU MENGALIHKAN DUNIAKU.
yg kurasa ini seperti BUKAN CINTA BIASA
aku ingin engkau BAWALAH CINTAKU, SEMURNI KASIH.
Dan tidak ada diantara kita CINTA DUA HATI.
TANPA BATAS WAKTU yg kita jalani, aku merasa CINTA TANPA SYARAT di antara kita.
YANG KUTAHU CINTA ITU INDAH.
HANYA ADA SATU kalimat I.L.U.
Sesunggunya BETAPA KU CINTA PADAMU.
JODOH PASTI BERTEMU walau jarak kita JAUH.
DEMI KAMU DAN AKU, aku rela bertahan.
TANPA BAHASA yg terucap dr mulutku.
KATAKAN TIDAK pd yg membenci kita.
Aku selalu SABAR untuk menghadapi semua itu.
PESAN CINTA yg tertulis untukmu.
TERIMAKASIH CINTA, UNTUKMU AKU BERTAHAN.

FANCREATIVE:



By: @Liiaa_NEC
 
Suatu hari ada seorang wanita yang berusia 16 tahun yang bernama Lia. Saat itu Lia sedang menonton televisi dirumahnya.
Lia : “ Aduh , bosan nonton tv aja deh.”
Lalu Lia menyalakan televisinya , saat itu ada sesosok pria tampan disalah satu acarak Talk Show di Indonesia yang sedang bernyanyi.
Lia: “Ya ampun !!! , itu cowok udah ganteng suaranya bagus banget” sambil menatap televisi.
Dan Lia pun mencari tahu tentang sesosok pria tersebut .
Lia: “Siapa namanya ya ??” penasaran.
 Lia mencari tahu nama pria yang bersuara merdu itu . Akhirnya Lia mengetahui nama pria bersuara merdu itu . Pria itu bernama Afgan Syah Reza.
Di pagi harinya ….
Disekolah Lia mempunyai teman yang bernama Ardita . Tak sengaja Lia mendengarkan pembicaraan Ardita dengan teman-temannya .
Ardita : “ eh.. eh.. tau ga sih lo !!! “
Temannya : “ ada apa dita ? “ tampang penasaran.
Ardita : “ itu loh ada penyanyi baru yang namanya Afgan”
Temannya : “iya dita gw tau , kenapa sama Afgan ? “
Ardita : “dia kan saudara gw , belum lama ada acara keluarga besar masa ada afgan sama keluarganya dateng keacara itu “
Temannya : “ wah asik dong punya saudara artis “
Seketika Lia pun terdiam dan berbicara didalam hatinya .
Lia : “ ternyata ardita itu saudara Afgan , tapi gw kan ga terlalu kenal dan akrab dengan ardita . Ga
mungkin gw tiba-tiba ngumpul langsung bilang dita temuin gw sama afgan dong .. ga mungkin
banget itu “ dengan wajah sedih .

Dan akhirnya Lia pun sedih dan berfikir bagai mana cara untuk bisa foto bareng dengan Afgan. Tapi sayangnya Lia selalu gagal untuk berfoto bareng dengan idolanya.
Dimana pun Afgan ada perform Lia selalu pergi menontonnya . Lagi-lagi Lia gagal foto bareng dengan idolanya.
Lia: “ kapan gw bisa foto bareng sama afgan ???”

Friday, May 17, 2013

FANCREATIVE: Waiting For A Miracle

By : @Nisa_Habiba 

Masih di ruang putih ini. Menunggu kamu, menunggu keajaiban’
***
“Oke,dek. Jangan telat ya!”, kata Mbak Fira sebelum aku menutup handphone ku. Seperti biasa, kami selalu datang ke event-event Afgan bersama-sama dengan afganisme yang lainnya.
Di sana sudah ramai. Aku telah berkumpul dengan afganisme-afganisme yang lain. Tempat kami sangat strategis. Tepat di depan panggung.

***
“Afgan ! Afgan ! Afgan !”,teriakan penonton yang super-super crowded banget ini menggema. Akhirnya Afgan muncul di panggung. Suara riuh penonton mengiringinya. Kali ini, dengan kemeja putih beraksen hitam pada daerah kancingnya, Afgan benar-benar mempesona kami semua. Semua ini yang membuat aku menyukainya. Aku selalu ingin menjadi seorang Afgan. Dia bisa membuat kami begitu menyukainya. Dia selalu berhasil membuat kami semua bangga menjadi penggemarnya.
“Nah, buat lagu yang satu ini, gak enak kalo nyanyinya sendirian,” . Tak kusangka, Afgan mengulurkan tangannya padaku. Aku tak tau apakah ini hanya mimpi atau benar-benar terjadi. Bagaikan melayang. Aku pun meraih tangannya dan melangkah menuju panggung. Teriakan penonton memenuhi telingaku. Seketika aku tenggelam setelah Afgan melihatku dengan matanya. Lagu Bukan Cinta Biasa mengalun dengan indah. Tuhan,aku mohon hentikan waktu saat ini juga!

***

FANCREATIVE:

 by: @delfiraf

"Cintaku bukanlah cinta biasa jika kamu yang memiliki dan kamu yang temaniku
seumur hidupku..."
3 bulan yang lalu lagu itu sangat asing dtelingaku. Tapi semenjak dia menyatakan
cintanya padaku ..lagu itu berubah menjadi saksi perjalanan cintaku dengannya.
**
Weekend adalah hari yang selalu ku nanti.. Seperti wanita pada umumnya bertemu sang
kekasih adalah sesuatu yang sangat ditunggu
handphone ku berdering, Ohh ternyata kekasihku..
"beib,hari ini aku balik. Ya sekitar jam 4 sore lah nyampe jakarta"
Tuturnya lembut padaku,
"iya,.kalo udah nyampe,kabari lagi ya sayang..semoga Allah melindungimu.amin..
"amin,.beib,makasi ya
Pesawatnya udah mau take nih,sampai ketemu ya.. Love u.."
"Love u too.." jawabku padanya...
3 bulan kami menjalin cinta,hidupku terasa lengkap,sempurna.
Afgan..dialah yang menjadikan hari-hariku berwarna 3 bulan belakangan ini.
Sebelumnya aku tak pernah bermimpi akan memiliki kekasih seorang artis,tapi
Kenyataannya? ya itulah hidup, manusia tak ada yang bisa menebak.
**

FANCREATIVE: Sahabat Jadi Cinta

by : @anessyah_reza
Tetesan air mata jatuh dengan hebatnya ketika moment itu kembali menari-nari dalam pikiran. Begitu dahsyatnya hingga berhasil membuatku terisak dan pikiran berujung untuk mengakhiri segalanya. Andaikan dia tak melakukan hal itu, mungkin aku tak akan mudah melakukan hal sebodoh ini. Benda kecil itu telah kugenggam. Tubuhnya yang meruncing tajam membuatku sedikit mengurungkan tekad yang telah berdiri di depan mata. Oh Tuhan, aku tahu ini hal gila yang akan kualami, namun ini mungkin jawaban yang tepat untuknya. Ketika raga mengiyakan untuk berbuat, ketukan pintu kamar terdengar jelas. Memancing emosiku semakin menjadi. Amarah berseru dalam diri saat mereka berhasil masuk ke dalam.


“Jangan mendekat!” bentakku pada Mama, Papa dan juga Mbok Ijah yang sepertinya ingin mendekat ke arahku. Tampak raut kaget dari wajah-wajah itu. Dekapan khawatir antara mereka tak mengibakanku. “Jangan sayang, jangan lakukan hal ini!” pinta perempuan setengah baya itu. Hah! Percuma! Aku kecewa. Aku muak. Aku benci!!! Hembusan nafas jeritan akhirnya mewarnai malam itu. Teriakanpun seolah mendukung suasana. Warnanya remang-remang dan berubah menjadi gelap. Aku tak dapat merasakan apa yang terjadi. Yang kuingat hanya di sini. Ya, di sini.


***

Tuesday, May 14, 2013

Afgan Siap Tampil di Konsert Mega Bintang Trinity All Artists

Menjelang ulang tahun Trinity Optima Production di Bulan Juni mendatang, Trinity akan mengadakan sebuah konser yang diberi nama Konsert Mega Bintang Trinity All Artists yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2013 di Compass Ballroom, Resorts World Sentosa Singapura. Afgan pun juga telah mempersiapkan diri untuk konser ini karena di konser ini Afgan akan memberikan penampilan yang spesial untuk para penonton dan penggemarnya di Singapura.

Social Icons